SKRIPSI PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF WIIMOTE SMOOTHBOARD TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

• PENGUMPULAN DATA

Jenis penelitian ini adalah pre-experiment design dengan desain kelompok eksperimen pretest-postest, dengan subyek penelitian kelas VII D SMPN 1 Ciruas. Penulis membandingkan hasil penilaian tes sebelum dan sesudah adanya perlakuan untuk mencapai hipotesis yang diharapkan. 

Sebelum disajikan, instrumen pretest-postest terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas soal, tentu saja untuk mendapatkan instrumen soal pretest-postest yang valid. Jumlah instrumen yang akan diujikan pada kelas VIII A SMPN 1 Ciruas berjumlah 10 soal yang mana nantinya dari 10 soal tersebut, 5 soal yang valid akan dijadikan instrumen soal pretest-postest.

Data yang terkumpul berupa nilai pretest dan postest hasil penelitian kemudian diolah dan menghasilkan adanya perbedaan rata-rata pada nilai pretest dan postest atau adanya perbedaan hasil test sebelum dan sesudah diadakannya perlakuan berupa pembelajaran dengan media interaktif wiimote smoothboard. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum dilakukannya treatment adalah 40,40 sedangkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa setelah perlakuan adalah sebesar 68,20.

• PENGUJIAN STATISTIKA DAN PENGAMBILAN KESIMPULAN

Sebelum pengujian hipotesis pada data pretest-postest terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui bahwa data yang didapat merupakan data yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas diperoleh untuk data pretest nilai Lo < Ltabel (0,144 < 0,161). Begitu pula dengan data postest, nilai Lo < Ltabel (0,134 < 0,161). Hal ini mengindikasikan bahwa kedua data tersebut yaitu dan pretest-postest berasal dari berpopulasi yang berdistribusi normal.

Kemudian, data diuji untuk mendapatkan hipotesis yang diharapkan, yaitu dengan melakukan pengujian komparatif rata-rata dengan uji-t (t-test). uji-t dijalankan untuk mendapatkan perbandingan thitung dengan ttabel pada taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil pengujian t-test diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel (6,210 > 2,002), yang berarti bahwa terdapat kesesuaian dengan hipotesis diharapkan di awal. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran interaktif wiimote smoothboard terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII D di SMPN 1 Ciruas. 

Selain melakukan pengujian pada data pretest-postest, penulis juga melakukan pengujian data berupa angket yang bertujuan untuk mengetahui respon, keaktifan, pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif wiimote smoothboard. Dengan menggunakan skala likert, perhitungan yang didapat adalah persentase rata-rata terhadap respon, keaktifan, pemahaman dan ketertarikan siswa sebesar 69,40 % yang berarti siswa setuju dengan adanya pengaruh media pembelajaran interaktif wiimote smoothboard terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.

• KENDALA DAN KESULITAN

Tidak  dapat dipungkiri memang masih banyak kendala yang penulis rasakan saat mengimplementasikan media belar ini di kelas, di antaranya ruangan kelas yang harus sudah tersedia sumber listrik karena tidak semua ruangan kelas sumber listriknya dapat digunakan, ruangan yang terlalu terang akan membuat tampilan proyektor menjadi tidak jelas dan yang terakhir adalah perlunya ada persiapan instalasi perangkat yang sedikit banyak akan mengurangi waktu belajar mengajar di kelas.
Namun, seiring berjalannya waktu penulis berharap kendala ini akan dapat diatasi dengan penyediaan ruangan khusus untuk kegiatan belajar mengajar dengan media interaktif wiimote smoothboard ini sehingga guru bisa fokus mengajar dan peserta didik fokus menyimak apa yang disampaikan guru melalui tampilan proyektor.
Hingga akhirnya berdasarkan pengujian yang telah dilakukan baik berupa test maupun angket, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif wiimote smoothboard memberikan dampak positif terhadap siswa di SMPN 1 Ciruas khususnya kelas VII D untuk semangat belajar dan bekerja sama dengan teman maupun kelompoknya sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.